Ini adalah materi dasar kalau kita belajar teknik. Bagi yang belum tahu teknik banyak yang mengira kalau materi yang akan dipelajari ya langsung praktik bikin rangkaian atau bikin eksperimen. Anggapan itu kurang tepat karena selain praktik pasti ada teorinya, entah itu bersumber dari ilmu kimia, fisika atau biologi dan pastinya matematika karena memang sumber ilmu teknik adalah ilmu pengetahuan alam (IPA).
Definisi
Besaran dan Satuan Listrik adalah materi pertama yang harus dikuasai oleh mereka yang belajar elektronika. Definisi besaran secara istilah berarti suatu fenomena, badan atau zat yang dapat diukur, sementara definisi satuan adalah ukuran yang menggambarkan kuantitas besaran. Nah, dari definisi di atas pasti tahu dong kenapa kita harus belajar materi pertama ini.
Ada beberapa besaran dan satuan yang umum digunakan dalam kelistrikan termasuk elektronika, tabel di bawah adalah daftarnya.
Dari banyak besaran beserta satuannya pada tabel di atas saya akan bahas beberapa saja yang biasanya muncul di teknik listrik dan elektronika.
Resistansi/Hambatan Listrik
Berdasarkan hukum Ohm, 1 Ohm didefinisikan sebagai hambatan yang digunakan dalam suatu rangkaian yang dilewati kuat arus sebesar 1 ampere dengan beda potensial 1 volt.
Oleh karena itu, kita dapat mendefinisikan pengertian hambatan yaitu perbandingan antara beda potensial dan kuat arus.
Dimana :
R = resistansi (ohm)
I = Arus listrik (ampere)
V = tegangan listrik (Volt)
Hambatan pada sebuah penghantar
Dengan :
R = resistansi (ohm)
A = Luas penampang penghantar (mm2)
I = Arus listrik (ampere)
V = tegangan listrik (Volt)
= (dibaca rho) = resistivitas/hambat jenis (ohm/meter)
Arus Listrik
Arus listrik atau disingkat arus adalah banyaknya muatan listrik (elektron) yang mengalir
pada rangkaian tertutup setiap detik.
Dimana :
I = arus listrik (Ampere)
Q = muatan listrik (Coulomb)
t = waktu (detik)
Tegangan
Tegangan atau ada yang menyebutnya beda potensial listrik adalah energy
atau usaha yang diperlukan untuk memindahkan muatan listrik dari satu titik ke
titik lain.
Dimana :
V = Tegangan (Volt)
W = Energi Listrik (Joule)
Q = Muatan Listrik (Coulomb)
jika kita menggunakan hukum ohm maka rumus yang digunakan adalah
Daya
Daya Listrik (P) adalah besarnya energi yang digunakan
untuk melakukan usaha dalam setiap detik.
Karena W = V x I x t, maka:
rumus terakhir yang sering digunakan.
Dimana :
P = Daya listrik (Watt)
I = Arus Listrik (Ampere)
V = Tegangan Listrik (Volt)
W = Energi/usaha (Joule)
t = Waktu (detik)
Jadi, dari sekian banyak besaran dan satuan pada tabel di atas sebenarnya kalau kita belajar listrik atau elektronika kita akan lebih sering menghitung empat besaran saja seperti yang saya bahas.
okeh sekarang coba deh jelaskan kasus berikut, anggap saja contoh soal lah kalo di kelas. jika kita membeli barang elektronik pasti di dalam dus atau bahkan di body barang tersebut terdapat kode-kode seperti gambar di bawah, orang-orang sih menyebutnya spesifikasi. lalu, apa maksud dari kode itu? kenapa juga harus ditempel? apa saja isinya?
kalau kalian baca dengan teliti blog ini pasti tahu deh jawabannya.